Dankolatmar Resmikan Tower Serbaguna - Kanal Marinir

Kanal Marinir

Slamet Abdillah Online

Breaking News

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 02 Februari 2013

Dankolatmar Resmikan Tower Serbaguna


Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Grati Kolonel (Mar) Amir Faisol, S.Sos, meresmikan Tower serba guna di PLP Grati Pasuruan, Jumat (1/2). Peresmian Tower serba guna yang di bangun di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Grati Pasuruan tersebut adalah untuk melengkapi sarana dan prasarana latihan tempur prajurit Korps Marinir. Peresmian di tandai dengan penandatangan prasasti oleh Dankolatmar. Sebelum acara peresmian, Dankolatmar berkesempatan mengikuti kegiatan olahraga bersama dengan seluruh prajurit PLP Grati serta Perwira Staf Kolatmar Grati. Sementara ditempat di KOBANGDIKAL Juanda Sidoarjo, Sebanyak 36 orang Siswa Pendidikan Intai Amphibi (Diktaifib) Sekolah Khusus (Sesus) Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodikmar Kobangdikal berhak mengenakan brevet Para Dasar setelah selesai melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Keparaan, Jumat (1/2).
Lattek (Latihan Praktek) yang telah belangsung selama 3 (tiga) minggu tersebut, di tutup Wakil Komandan Komando Pendidikan Marinir (Wadan Kodikmar) Kolonel (Mar) Lasmono, di lapangan Hangar Skuadron 400 Lanudal Juanda, Sidoarjo. Sebelum rangkaian upacara penutupan wing day di mulai, diawali dengan unjuk kebolehan terjun static dari para siswa Diktaifib XXXIX dengan menggunakan satu pesawat Cassa milik Skuadron Udara 600 Wing Udara Puspenerbal, dan parachute static jenis MT II B. Komandan Kodikmar Kolonel (Mar) Hasanudin, dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Kodikmar mengatakan, bahwa sebagai pasukan yang berkualifikasi khusus dan menguasai Tri Media (darat, laut, dan udara). Diktaifib dituntut professional, handal dan memiliki disiplin tinggi. “Bentuk Profesionalisme sebagai prajurit yang menguasai Tri Media salah satunya adalah kemampuan dan keterampilan melaksanakan terjun bebas dalam Lattek keparaan ini,” terang pamen melati tiga di pundak tersebut Menurutnya, dengan selesainya Lattek Keparaan ini bukan berarti sudah selesai latihan dalam terjun bebas. Dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks, latihan ini harus di asah terus utamanya dalam tugas dropping zone untuk mendukung operasi pendaratan amfibi baik sekala besar maupun kecil. Sementara itu Komandan Sekolah Khusus (Dansesus) Pusdikif Mayor (Mar) Ferdy Erwin, menyampaikan bahwa pelaksanaan latihan keparaan ini merupakan tahap awal dari rangkaian pendidikan Taifib yang berlangsung selama 10 bulan. Menurutnya Lattek ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan, keterampilan dan kemampuan siswa Diktaifib terhadap teknik pelaksanaan terjun statik (Para Dasar) sehingga siap untuk melaksanakan tugas operasi/ infiltrasi melalui media udara baik secara perorangan maupun Tim dalam setiap penugasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman